HELP DESK : +62 31 841 5222
Graha Kebon Agung 1st Floor C3
Raya Margorejo Indah Kav. 131-132 Surabaya 60238

BERITA


DI SD Musashino, Guru Mempunyai 3 Peran Sebagai Guru, Buddy, dan Terapis

Tanggal 02 September 2019

catatan Munif Chatib

.

Spesial momen pertamadi SD Mushashino Higashi Gakuen Tokyo, sebagai sekolah inklusi sekolah ini menerapkan model inklusi mixed. Setahu saya sekolah inklusi itu ada 2 mencampur anak inklusi dan regular dan yang kedua dipisahkan. 1 kelas berisi 8-10 anak spesial, terutama autism. Ketika ada anak autism yang memiliki kecerdasan tinggi, sah jika digabung dengan anak regular.

Jadi sekolah ini konsep inklusinya mixed, ada yang dicampur dan ada yang dipisah antara siswa inklusi dengan siswa regular. Ketika jam istirahat, mereka bertemu dan saling mengenal satu sama lain.

.

Spesial momen keduadi SD Mushashino ini tentang gurunya. Guru mempunyai 3 peran sebagai guru, buddy, dan terapis. 3 peran diambil alih oleh 1 orang guru. Pada umumnya di Indonesia ketiga peran tersebut dipisahkan, ada guru umum/induk, ada guru buddy/pendamping anak spesial, dan guru terapis tergantung hambatannya. Di SD ini unik karena ketiga peran tersebut dilakukan oleh 1 orang guru. Saya bisa membayangkan bagaimana pelatihan gurunya, pasti luar biasa karena tidak sederhana.

.

Catatan berikutnyadi SD Mushashino ini, tidak ada anak tidak naik kelas, meskipun autism. Jenjang SD sampai 6 tahun dengan pola setiap tahun anak naik kelas, meskipun kurikulumnya berbeda beda tiap anak. Ada yang autism middle dan autusm high. Kurikulumnya didesain sesuai kemampuan anaknya.

Dalam 1 tahun ada 3 kali tes sesuai kemampuan mereka. Dalam satu kelas dikumpulkan anak-anak dengan kemampuan rata-rata sama dan ada juga yang dipisahkan berdasarkan kemampuannya, misalnya kelas 1A dengan kemampuan X dan kelas 1B dengan kemampuan Y.

Tapi anak yang kelas 1 ini akan naik terus tiap tahun, ke kelas 2, kelas 3 dst sampai kelas 6. Jadi tidak ada istilah anak tinggal kelas, meskipun anak itu spesial. Ini menarik sekali, menurut saya tidak hanya anak spesial, anak regular pun mestinya kurikulumnya harus menyesuaikan. Tapi kan jarang sekolah seperti itu.

Di SD ini kurikulum mengikuti rentang waktu yang disepakati oleh sekolah tersebut. Jadi bukan kurikulum yang dipaket. SD kelas 1 kurikulumnya seperti ini, dan anak harus menyelesaikannya disesuaikan dengan kondisi anak. Menurut kajian teori, sekolah ini menurut saya menganut paham humanism.

.

Next Edu kembali mengajak bapak dan ibu dalam kunjungan Inspirasi Pendidikan ke Tokyo pada tanggal 11-17 Nopember 2019.

.

Jangan sampai ketinggalan, sebab peserta dibatasi 15 orang saja.

.

info dan proposal hubungi Xris 087854626474

termasuk didalamnya info itinerary

.

#nextedu #adinextedu #munifchatib #inpirasipendidikan #kunjunganpendidikan #gurunyamanusia #orangtuanyamanusia #sekolahnyamanusia


Informasi Berkaitan

» Apakah Multiple Intelligence (MI)?

» Inspirasi Dari Finlandia, Mulai Dari Kualitas Guru Sampai Tak Perlu ada Ujian

» Multiple Intelligences oleh Howard Gardner

» Keunikan Sekolah TK di Jepang Dapat Menarik Wisatawan Untuk Datang

» Teacher Writer Workshop,Menjadi Tak Terlupakan Dengan Menulis