Thomas Armstrong, Ph.D., seorang ahli Strategi Multiple Intelligences di dalam kelas. Beliau menerima puluhan siswa unik yang ditransfer dari sekolah-sekolah "normal", lengkap dengan berbagai label kelemahan.
 Siswa yang tidak pernah duduk diam menyandang label hyperaktif. Anak yang tidak bisa membedakan kanan dan kiri disebut Learning Disability. Yang tulisan tangannya besar-besar, sulit konsentrasi dan banyak label-label lainnya yang dilekatkan. 
 Bagi Thomas Armstrong, anak-anak unik ini adalah tantangan. Setelah beberapa bulan anak-anak ini belajar dengan Strategi Multiple Intelligences, ternyata hasilnya diluar perkiraan banyak orang. Anak-anak ini

Mengutip pernyataan Mas Nadiem pada presentasinya, mengatakan bahwa setiap anak memiliki kemampuan berbeda dan memiliki kesiapan berbeda dalam menyerap materi yang diberikan gurunya di kelas. Lebih-lebih materi yang diberikan membosankan dan kurang bervariasi.
Dalam arah perubahan kurikulum, guru diberikan keleluasaan menggunakan berbagai perangkat sesuai kebutuhan dan karakteristik siswanya.
Untuk mendukung ini, Next Edu berkesempatan mengajak sahabat guru dalam Webinar Strategi Pembelajaran Kurikulum Merdeka, pada :
Sabtu, 18 Juni 2022pukul 09.00-11.00 WIBbersama tim pemateri keren, bapak Vita Wardhana B.W., M.Pd.,
investasi 100 ribu rupiah perorang

Pada kunjungan Inspirasi Pendidikan nanti, rombongan akan kami ajak berkunjung ke PAUD di Helsinki, Finlandia. Disana akan diajak keliling ke fasilitas-fasilitas yang disediakan untuk anak usia dini. Termasuk ruang bermain, ruang makan, toilet, dan ruang tidur siang. Semabri itu, anda bebas berdiskusi tentang ke-PAUD-an dengan manajemen (Kepala Sekolah atau manager). Kami persilahkan anggota rombongan yang memiliki Playgroup (PG) dan Taman Kanak-Kanak (TK) untuk bertanya tentang apapun tanpa sungkan. Agar anda dapat menemukan inspirasi untuk pengembangan PG-TK nanti. Mari, bapak dan ibu sahabat pendidikan,

Pembelajaran Anak Usia Dini Dari Jarak Jauh Dengan Pendekatan Bermain.

Hai para bunda PAUD/TK! Kami mengundangmu untuk bergabung pada tanggal 27 September ini dalam sebuah kesempatan menarik untuk mempelajari bagaimana menjadi seorang guru di Finlandia. Jangan lewatkan kesempatan ini.
Bermain adalah caraterbaikuntuk mempelajari sesuatu. Anak-anak belajar melalui bermain, dan itulah yang seharusnya dilakukan anak-anak. Di masa ketika interaksi fisik menjadi pembatas bagi anak-anak untuk bermain dan bersosialisasi, dapatkah proses bermain-dan-belajar tetap terlaksana?
Temukan jawabannya di Webinar tanggal 27 September 2020. Bersama FinlandWay dan

Jujur, kebanyakan guru di seluruh Indonesia belum pernah mendapatkan pelatihan pembelajaran online secara fokus. Mulai dari persiapan sampai penilaiannya.Kondisi pandemi memang memaksa banyak guru untuk belajar teknologi. Sekolah dituntut mampu mendisain pelatihan gurunya yang berorientasi ke pembelajaran online.Workshop ini membantu sekolah mendesain blended learning system sebagai pelatihan dasar baik selama Pembejaran Jarak Jauh ataupun setelah selesai pandemi.Sungguh, blended learning harus dikuasai oleh guru di sekolah.-------------Investasi 200KMember 150KTransfer BCA No 4290 484 061an. Rachmad Efendi
DaftarCP 0878 5462 6474untuk pendaftaran, Isi form